Al-Amin News – Pada hari Jum’at (04/11) petugas UPT Puskesmas Blooto mengunjungi Pondok Pesantren Al-Amin Putri untuk melakukan penyuluhan tentang penyakit Frambusia dan TBC. Kegiatan yang dilakukan pada siang hari ini dipandu oleh dr. Bella dan dr. Olivia dan diikuti perwakilan 30 santri putri. Mereka memberikan edukasi tentang penyakit tersebut, penyebab, pencegahan, hingga cara penanganan penyakit tersebut.
Frambusia merupakan Infeksi bakteri kronis yang mempengaruhi kulit, tulang, dan tulang rawan. Frambusia paling sering memengaruhi anak-anak di daerah tropis Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Frambusia menyebar melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi. Luka tunggal mirip buah berry pada kulit adalah tanda awal dari frambusia. Jika tidak ditangani, luka akan menyebar. Frambusia akhirnya dapat menyebabkan kerusakan dan cacat.
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, namun tidak jarang pula bakteri dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya. Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Kebanyakan orang yang terinfeksi dengan bakteri yang menyebabkan tuberkulosis tidak memiliki gejala. Ketika gejala memang terjadi, biasanya berupa batuk (kadang-kadang ada bercak darah), penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, dan demam. Pengobatan tidak selalu diperlukan untuk orang-orang tanpa gejala. Pasien dengan gejala aktif akan membutuhkan perjalanan pengobatan panjang yang melibatkan beberapa antibiotic.
Selain pemberian edukasi tentang Frambusia dan TBC, mereka juga mengajak santri untuk tetap memakai masker dan rajin mencuci tangan meskipun COVID-19 sudah tidak separah dulu. Mereka juga memanggil beberapa santri kedepan untuk menyanyikan 6 langkah-langkah mencuci tangan yang benar. Menjelang akhir acara, terdapat pemeriksaan kulit pada masing-masing santri untuk mencegah terjadinya tertularnya penyakit Frambusia, dan santri yang merasa batuk pun dipersilahkan untuk konsultasi kepada mereka. Setelah penyuluhan tersebut selesai, dr. Bella dan dr. Olivia dengan didampingi salah satu asatidz melihat dan mengecek kamar-kamar santri apakah sudah membudayakan hidup bersih dan sehat atau belum.