Mojokerto- Haul K.H. Abdul Aziz telah sukses diadakan pada hari Jumat, 21 September 2018 pada pukul 20.00 s/d 22.00 WIB, bertempat di lapangan utama Pondok Pesantren Al-Amin (putra). Ini merupakan acara Haul K.H. Abdul Aziz yang ke-3. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa Asatidz dan seluruh Santri Pondok Pesantren AL-Amin (putra) yang ikut serta memeriahkan acara tersebut. Acara ini berasal dari inisiatif Ustadz Sirojul Munir selaku bidang Ubudiyah, dan berkoordinasi dengan santri kelas 12 angkatan ke–14 Pondok Pesantren Al-Amin.
Kegiatan ini terdiri dari berbagai macam acara di antaranya; pembukaan pembawa acara oleh Mustaqfirin Asyrof Setya Febriansyah (Santri angkatan ke-14) dan Muhammad Burhanuddin (Santri angkatan ke-14), Pembacaan Ayat-ayat suci Al quran oleh Rosyid Al bariroh (Santri angkatan ke-14), Sambutan oleh Ustad Saiful Huda (Kepala MTs. Pesantren Al-Amin), Pembacaan Tahlil oleh Ust. Ahmad Hanafi (Kepala Pesantren Al-Amin), Mahallul Qiyam oleh grup banjari Hubbul Amin (santri angkatan ke-16), pembacaan biografi Alm. KH. Abdul Aziz oleh Ust. Abdillah Muhammad dan Gus Khusen (cucu Alm. KH. Abdul Aziz), dan Pembacaan doa oleh Ust. M. Jauji dan yang terakhir acara makan bersama, yang diikuti serentak oleh para asatidz dan seluruh santri. Panitia penyelenggara mengadakan acara ini dengan menarik iuran kepada seluruh santri Pondok Pesantren Al-Amin dan bekerja sama dengan para astidz untuk menyukseskan kegiatan ini.
Gambar 1. Para santri dengan khusyu melantunkan sholawat nabi |
Gambar 2. Penampilan tim banjari Hubbul Amin dari santri angkatan ke-16 |
Gambar 3. Para santri menyantap hidangan yang telah disediakan oleh para panitia |
Gambar 4. Panitia haul K.H. Abdul Aziz yang ke-3 oleh santri angkatan ke-3 |
“Kegiatan ini diadakan untuk memperingati wafatnya K.H Abdul Aziz, serta untuk mengingat jasa para Kyai dan asatidz-asatidz yang telah berpulang ke rahmatulloh,” menurut Mustaqfirin Asyrof Setya Febriansyah selaku sekretaris dari panitia penyelenggara. “Kegiatan ini lebih menarik daripada kegiatan sebelumnya dimana dalam konsepnya terdapat mahallul qiyam di tengah-tengah pembacaan tahlil,” tambah Mochamad Fahmi Arifuddin salah satu santri Pondok Pesantren Al-Amin.
Ditulis oleh: Muthoharun (santri angkatan ke-14), Afiq (santri angkatan ke-16)
Foto oleh: Muthoharun (santri angkatan ke-14)