Pondok Pesantren Al-Amin Mojokerto
Karya Santri-santri Kelas VIII C Aku santri… Seorang pejuang ilmu sejati Merantau sendiri, tak takut oleh sepi Jauh dari orang tua, tuk lebih dekat dengan ilahi Aku santri… Lelah ku lalui demi mendapatkan lillah-nya Lelah ku abaikan demi hafalan ayat qurannya Malas ku tinggalkan demi mempelajari agamanya Hanya bermodalkan keyakinan Ku melangkah dengan pasti Demi …
Karya Muhammad Zidan Baihaqi (X-IPS) Deklarasi santri Aku seorang santri dari anak petani Beraga lusuh tak berguna Namun jiwaku sujud kepada yang maha kuasa Kisah jalan setapak Dengan tentengan gerbang ilmu Ku berdiri melantunkan niat Membulatkan tekad yang bulat Enam tahun berputar lama Kudekapkan rindu pada dada Bersenandung bersama ilmu Dengan barokah kiyaiku Namun, saat …
Karya Santri-santri Kelas VII A Sorban putih pertanda hati yang bersih Dengan melantunkan doa untuk negeri Kopyah yang terpasang di kepala Percaya tekad tak pernah beralih Berjalan tegap meski kadang pedih Al-Quran yang terpatri menjadi obat hati Dzikir terindah yang terlayang tak jadi sebuah misteri Hai, kamu para santri Sudahkah kamu memberi bukti? Sudahkah kamu …
Karya Hafiz Andi Sururi (VIII A) Apabila bumi diratakan Apabila langit diruntuhkan Dan apabila, alam dilenyapkan Tidak akan ada yang selamat Dari dahsyatnya hari kiamat Ketika sang terompet sudah ditiup Di situlah pintu-pintu taubat ditutup Lalu manusia akan menyadari Betapa bodohnya mereka di dunia ini Tetapi sudah tidak ada tempat berlindung Tidak ada tempat berlari …
Karya Fahri Joyo Pratama (VIII A) Di era penjajahan yang lalu, dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah peluru bundar telah melubangi dadanya Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang Dia tidak ingat siapa namanya Kedua lengannya memeluk senapannya Dia tidak tahu untuk saiapa dia datang Dia sudah terbaring tapi tidak tidur, sayang Wajah sunyi …
Karya Achmad Fajrul Trisnawan Ayah.. Beribu-ribu kisah tentangmu, yang tak terlihat oleh mata Atas jasa-jasamu yang tak akan pernah ku lupa Anadi mereka semua tahu, betapa kerasnya perjuanganmu Mungkin air mata…. Akan berjatuhan karenamu… Ayah…. Engkau selalu ada menemaniku setiap saat Di saat aku sedih maupun senang Engkau menafkahiku tanpa pamrih Sungguh betapa kerasnya perjuangan …