Al Amin News – Pondok Pesantren Al-Amin Mojokerto melaksanakan rapat kerja (raker) selama tiga hari. Kegiatan yang dilaksanakan di Arayanna Hotel dan Resort ini dibuka pada Jumat (27/05/2022) dan diikuti oleh Pengurus Perkumpulan, Dewan Pengasuh, Kepala MTs, MA, dan Pesantren beserta wakil kepala bidang masing-masing.
Pada awal sesi, ustadz H. Muhammad Imaduddin, S.Pd.I., M.M., selaku sekretaris I Perkumpulan Pendidikan dan Sosial Al-Amin memparkan seputar All New Al-Amin (next level). Diantaranya yaitu mengenai Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Amin.
Acara dibuka oleh sambutan ketua umum Perkumpulan Pendidikan Sosial Al-Amin, H. Bambang Prayitno. Dalam sambutannya, beliau menyatakan syukur kepada Allah dan terimakasih kepada semua pihak yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik mendukung perkembangan ponpes Al-Amin yang sudah sangat jauh baik hingga saat ini (All New Al-Amin).
Di antaranya yaitu laporan proses pembangunan Gedung asrama putri yang sudah bisa ditempati, lapangan futsal, proses pembangunan Gedung asrama putra yang sedang berlangsung, dan peningkatan kesejahteraan seluruh pegawai. Pesan beliau yang dapat diteladani dan diikuti yaitu dalam melaksanakan tugas, seluruh pegawai dapat menerapkan IPS (Ikhlas, Pasrah, Syukur).
Kegiatan dilanjutkan pemaparan materi oleh Ketua I dewan Perkumpulan yaitu oleh Romo K.H. Muthohharun Afif Lc., M.H.I. Beliau menyampaikan saran dan masukan untuk peningkatan program bahasa dan kitab kuning. Beliau juga mengapresiasi terhadap peningkatan akhlak santri yang telah meningkat 90% hingga saat ini.
Materi berikutnya disampaikan oleh Ketua Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin Mojokerto, K.H. Akhmad Jazuli, S.H., M.Si. yaitu tentang Menjadi Manusia Terbaik. Manusia terbaik dalam pemaparan beliau diantaranya yaitu Keteladanan (Uswatun Hasanah lebih baik daripada Maudlotul Hasanah), Kebersamaan (berbeda-beda namun bersinergi saling melengkapi), Kebermanfaatan (Manusia tidak ada yang sempurna tetapi harus bermanfaat), serta Kebaikan (Lakukan kebaikan sesuai kapasitas dan kemampuan, tidak ada hidup tanpa sandungan dan tiap sandungan ada ujungnya).