Mojokerto- Sebanyak 103 santri putra dan 60 santri putri mengikuti Ujian Praktik Terpadu (UPT) 2019 di Asrama Haji Sukolilo. Ini adalah kali kedua Al-Amin mengadakan UPT. Dengan adanya ujian praktik terpadu, waktu dan biaya lebih efisien namun lebih bermutu. Demikan ungkap Kepala Madrasah Aliyah Pesantren Al-Amin Mojokerto, Ustadz H. Muhammad Imaddudin, M.M. Selain itu, kegiatan ini memberikan pengalaman baru bagi para santri. Selain mereka bisa menerapkan ilmu yang didapat selama di madrasah, mereka bisa merasakan langsung suasana riil di lapangan. Saat manasik haji, para santri dibimbing langsung oleh Pembimbing Manasik Haji Asrama Haji Sukolilo. Mereka langsung praktik di sana. Dengan begitu mereka memahami langsung proses keberangkatan haji saat berada di Asrama Haji Sukolilo.
Senang, gembira, dan berkah itulah kata-kata yang bisa terungkap dalam kegiatan ini. Selain melaksanakan kegiatan manasik haji, para santri juga mengikuti ujian praktik Fisika, Kimia, dan Biologi. Kegiatan ini berlangsung di Hall C Asrama Haji Sukolilo. Segala peralatan IPA lengkap di sana dan tertata. Semua peralatan ujian praktik ini dibawa langsung oleh para penguji dari Mojokerto.
Saat sebagian santri mengikuti ujian praktik IPA, sebagaian yang lain mengikuti ujian praktik olahraga yang berlangsung di Hall Mina dan lapangan sebelahnya. Setelah isya’, para santri mengikuti ujian praktik Tafsir dan Bahasa Arab yang diuji oleh Ustadz H. Wajih Kifai, Lc.,M.H.I. dan selesai sekitar pukul 23.00 WIB. Menjelang subuh para santri berbondong-bondong ke Masjid untuk menunaikan sholat subuh berjamaah. Pukul 05.00 hingga pukul 06.30 para santri menyiapkan diri untuk check out. Usai sarapan, mereka semua sudah berkumpul di depan lobi pukul 07.00 WIB.
Setelah rangkaian acara di Asrama Haji Sukolilo, rombongan menuju Kompleks Makam Sunan Ampel untuk berziarah dan berdoa. Para santri dan asatidz khusyuk melakukan doa yang dipimpin oleh Ustadz Mas’ud. Setelah itu, rombongan menuju Lamongan untuk berziarah. Di sana mereka berziarah di makam Syeikh Maulana Ishak dan Sunan Drajat. Sekitar pukul 12.30 rombongan sudah sampai di Rumah Makan Kurnia Jawa Timur WBL. Para santri antusias saat makan siang disana. Selain tempatnya nyaman karena dekat dengan pantai WBL, masakannya cukup enak di lidah.
Setelah makan siang, rombongan bis menuju Syekh Ibrahim Asmoroqondi dan meneruskan berziarah ke Makam Sunan Bonang Tuban. Sampai sana sekitar pukul 16.00 WIB. Semua anak-anak dan asatidz menggunakan becak untuk menuju makam yang jaraknya cukup jauh dari tempat parkir. Saat di kompleks makam mereka dengan khusuk melakukan doa dan tahlil.
Selesai berziarah rombongan melanjutkan perjalanan dan berhenti di salah satu rumah makan untuk sholat jama’ berjamaah dan makan malam.
Guyuran hujan yang penuh berkah mengiringi kepulangan rombongan 3 bis ujian praktik terpadu dan berziarah wali 5. Hujan itu turun saat semua kegiatan utama telah selesai dilaksanakan. Mereka tiba di Mojokerto sekitar pukul 11.30. (ozi)